
Satu hal yang kupelajari dari dakwah di SMA adalah pentingnya penokohan di sana
Dan semua telah berubah, tidak seperti ketika ku SMA dulu
Mereka jauh lebih kritis dan rasa ingin tahu mereka jauh lebih besar
Otomatis, dakwah pun berjalan semakin dinamis saat ini
Ya…
Penokohan sempurna dari makhluk yang tak sempurna.
Bagi mereka, senior harus jauh lebih tau banyak…
Wajar, akupun pasti seperti itu
Tapi kalo mengharapkan senior tahu segalanya???
Itulah mereka, setidaknya beberapa di antara mereka seperti itu…
Dakwah memang tidak mudah dan penuh tantangan
Tapi di situlah seninya
Ketika hati mulai terkoyak atau bahagia karenanya
Cukup dinikmati saja
Bahkan anggap saja dakwah merupakan rekreasi dari segala beban masalah duniawi
Rasanya jauh lebih nikmat dan enjoy, meskipun terasa berat dan banyak hal yang kadang bikin jengkel
Tapi semuanya tak lebih untuk membuat kita bersikap jauh lebih bijak dalam berdakwah bukan?!
Namun, ternyata…
Penokohan sempurna tersebut tak hanya diinginkan oleh para pelajar SMA, tapi juga alumninya…
Tidak semua orang menyadari bahwasannya setiap orang memiliki keunikan tersendiri
Dan keunikannya tidaklah sempurna
Dari ketidaksempurnaan tersebut akhirnya berkumpul dalam sebuah wadah untuk menyalurkan keunikan mereka…
Meskipun kesempurnaan tak akan pernah dicapai, setidaknya lebih baik setiap saatnya akan selalu diusahakan…
Terkadang rasa ketidakpuasan itu muncul atau melahirkan rasa kecewa yang teramat dalam
Hingga rasanya ingin lari dan berpindah, jauh
Namun, tahukah…
Ketika ketidakpuasan itu mulai muncul, mengapa bukan kita yang berusaha untuk memperbaiki segalanya dengan mengkomunikasikan segalanya dan berusaha mengajak dan menyempurnakan yang tak akan pernah sempurna…
Setidaknya, kesempurnaan bisa kita rasakan dari apa yang kita usahakan…
Itulah dakwah…
Jika memang kita berjuang bukan karena apa-apa dan siapa-siapa…
Lalu mengapa harus merasa kecewa dengan segala hal yang terjadi dan tak kita harapkan…
Dan kenapa ada perasaan ingin lari atau bahkan lari dalam kondisi sebenarnya…
Jika begitu caranya…
Masihkah niat kita berjuang karena ALLAH…
Jika memang iya, maka ikhlaskan segalanya…
Segala hal yang tak membuat kita puas atau bahkan kecewa…
Jadikan diri kita solusi atas setiap ketidakpuasan dan kekecewaan…
Bukan pergi melarikan diri dan bercerita tentang segala yang terjadi…
Seolah kita tak turut andil dalam masalah kepergian kita dari sarana ini…
So, bersabarlah jika memang semua tak seperti apa yang kita harapkan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar