
Perusahaan atau organisasi manapun perlu menyelaraskan visinya dan mensosialisasikan kepada seluruh elemn perusahaan atau organisasi dari tataran manapun.
Hal ini penting, karena tumbuh, kembang, majunya suatu perusahaan juga terlihat dari visi dan realisasinya.
Namun, sadarkah???
Ternyata untuk mencapai visi tersebut, tak bisa melalui penyeragaman cara kerja.
Karena, jika gaya belajar setiap orang saja berbeda-beda, otomatis akan berpengaruh terhadap gaya bekerjanya (meskipun belum diteliti mau dikualifikasikan seperti apa).
Secara sistem, setiap elemen perusahaan atau organisasi dituntut untuk menjalankannya dan hal itu pasti terealisasikan.
Namun, yang dibicarakan bukanlah mengenai sistem, tapi bagaimana setiap orang bekerja untuk mencapai visi bersama yang ternyata memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Toh, karakter setiap orang juga tak ada yang sama.
Setiap perusahaan maupun organisasi sudah seharusnya menyadari hal ini. Karena terkadang, ketika ketidaksadaran akan hal ini muncul, maka hadir pulalah penekanan2 serta justifikasi2 yang tak jelas hanya karena cara kerja setiap orang yang berbeda. Padahal tanpa disadari, tujuan perusahaan mampu tercapai bahkan mungkin melebihi target yang diharapkan.
Masing-masing orang punya cara kerjanya sendiri2. Banyak jalan menuju roma, banyak jalan untuk mencapai tujuan, dan dari jalan yang banyak itu, banyak tersedia jalan dan cara yang baik untuk ditempuh.
Karena itulah, ada kualifikasi pekerjaan. Ada pekerja lapangan, ada pekerja kantoran, bahkan ada pekerja rumahan. Ada yang hanya mampu menjalankan salah satunya, namun ada juga mampu melakukan segalanya dengan potensi yang dia punya.
Setiap orang hanya ingin memanfaatkan kesempatan untuk aktualisasi. Jika tak ada kesempatan, mereka siap menciptakan kesempatan dengan cara yang menurutnya baik. Setiap orang ingin produktif, tak ada yang bercita-cita hanya sekedar berleha2 dan istirahat sepanjang masa. Bahkan ketika ada yang berambisi untuk menjadi orang kaya, diapun akan bekerja dengan cara yang menurutnya baik. meskipun sebenarnya tidak.
Sekali lagi, setiap orang punya gaya kerjanya tersendiri. Ketika manusia mulai bernafas kembali di pagi hari, hal itu berarti dia baru saja memulai pekerjaannya. Meskipun menurut banyak orang, dia seakan tak berbuat apa2. Tapi pembuktian itu terkadang membutuhkan kesabaran. Akankah hasil dari gaya kerjanya akan membawanya pada kebaikan atau keburukan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar